A.
ARSITEKTUR
PROTOKOL
Protokol merupakan rangkaian aturan yang
membawahi proses pertukaran data diantara dua entity atau merupakan persetujuan
semua pihak yang berkomunikasi tentang bagaimana komunikasi tersebut harus
dilakukan.
Entity merupakan istilah yang merujuk
pada elemen-elemen aktif pada sebuah layer, yang dapat meliputi program-program
aplikasi user, program transfer file, sistem managemen data, terminal dan
lain-lain. Entity-entity yang berisi layer yang bersesuaian pada mesin yang
berlainan disebut peer. Dengan kata lain, peer-lah yang berkomunikasi dengan
menggunakan protokol. Seperti dijelaskan diatas, protokol berisi sejumlah
aturan yang mengatur format dan arti sebuah frame, paket, atau pesan diantara
dua peer-entity dalam sebuah layer. Entity menggunakan protokol agar dapat
mengimplementasikan definisi–definisi layanannya. Sebuah entity dapat mengubah
protokolnya dengan alasan tertentu.
Elemen
kunci sebuah protokol adalah :
·
Syntax, meliputi segala
sesuatu yang berkaitan dengan format data dan level-level sinyal.
·
Semantics, meliputi
informasi kontrol untuk koordinasi dan pengendalian kesalahan.
·
Timing, meliputi
kesesuaian urutan dan kecepatan.
Service dan protokol merupakan dua
konsep yang berbeda. Service merupakan kumpulan operasi yang disediakan oleh
sebuah layer bagi layer diatasnya. Service menentukan operasi-operasi yang
disiapkan bagi penggunanya, akan tetapi tidak memberitahukan cara
operasi-operasi tersebut diimplementasikan. Sevice berhubungan dengan interface
yang ada diantara dua layer. Sebaliknya, protokol merupakan aturan yang
mengatur format dan arti sebuah frame, paket, atau pesan yang dipertukarkan
diantara dua peer entity dalam sebuah layer. Entity
menggunakan protokol untuk dapat
mengimplementasikan layanannya. Entity mempunyai kebebasan mengubah protokolnya
dengan alasan tertentu.
Sering kali sistem komunikasi yang
digunakan mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Misalnya, sistem transfer file
yang memiliki modul-modul yang mentransmisikan password, file command dan
records. Modul-modul tersebut disusun dalam rangkaian terstruktur. Struktur
tersebut disebut sebagai arsitektur protokol. Dengan kata lain, sebuah
arsitektur protokol adalah struktur urutan dari hardware dan sotfware yang
mendukung pertukaran data diantara sistem dan mendukung aplikasi terdistribusi.
Karakteristik
penting sebuah protokol adalah sebagai berikut.
·
Langsung/tidak langsung
Bila dua sistem menggunakan
point-to-point link, entiti-entiti pada sistem dapat dikatakan berkomunikasi
secara langsung; yakni kontrol informasi dan data melintas langsung diantara
kedua entiti tanpa adanya pengatur lain. Apabila sistem dihubungkan dengan
switch jaringan komunikasi, atau mempunyai konfigurasi multipoint, maka tidak
akan terjadi komunikasi protokol secara langsung. Kedua entiti yang
berkomunikasi harus bergantung pada fungsi entiti-entiti lain untuk dapat
saling menukar data. Pada rangkaian jaringan yang lebih luas, dimana dua entiti
tidak hanya terhubung jaringan switch akan tetapi terhubung juga secara tidak
langsung dengan dua jaringan atau lebih diistilahkan Internet.
·
Monolitis/terstruktur
Pada sistem monolitis, task-task
komunikasi pada sebuah entiti diperlakukan sebagai sebuah unit. Sehingga semua
tugas dilakukan secara mandiri oleh unit tersebut. Misalnya, pada dua unit yang
saling bertukar data, maka semua logic yang berhubungan dengan pertukaran data
dilakukan oleh masing-masing unit. Mulai dari koneksi ke jaringan, pemisahan
paket data menjadi lebih kecil, dan seterusnya. Sehingga pertukaran data hanya
akan terjadi jika entiti yang lain siap menerima data, sebaliknya entiti
pengirim data juga siap mengirimkan data. Pada sistem terstruktur, rangkaian protokol
yang digunakan mempunyai lapisan-lapisan atau hierarki. Sehingga tugas-tugas
tertentu hanya dikerjakan oleh entiti yang lebih rendah tingkatannya, sedangkan
entiti yang lebih tinggi tingkatannya hanya menerima service dari entiti yang
lebih rendah. Secara tidak langsung, entiti pada tingkat yang lebih tinggi
tergantung pada entiti yang lebih rendah untuk menukar data.
·
Simetris/tidak simetris
Sebuah protokol bersifat simetris jika
dapat melakukan komunikasi antara entiti sejenis. Sedangkan asimetri diterapkan
pada protokol yang mempunyai tingkatan lebih tinggi/lebih rendah, misalnya
hubungan “client” dan “server”.
·
Standar/non standar
Sebuah protokol non standar adalah
protokol yang dibuat untuk suatu situasi komunikasi tertentu. Umumnya dirancang
untuk model komputer khusus.
Suatu tugas (task) yang dilakukan oleh
sebuah protokol dinamakan fungsi. Fungsi-fungsi protokol dapat dikelompokkan
dalam beberapa kategori sebagai berikut.
·
Encapsulation
Setiap PDU (Protocol Data Unit) terdiri
dari data dan information control. Information control dikelompokkan dalam tiga
ketegori: Address, Error detecting code, dan Protokol control. Proses untuk
menambahkan data dan information control ke dalam sebuah PDU disebut
enkapsulasi (encapsulation).
·
Segmentasi dan Reassembling
Segmentasi merupakan pemecahan data
menjadi blok-blok yang berukuran sama. Alasan dilakukannya segmentasi, antara
lain :
o Kemampuan
jaringan komunikasi menerima ukuran blok.
o Efisiensi
Error control.
o Efisiensi
Flow control.
o Efisiensi
buffer.
Kerugian
dari segmentasi, antara lain :
o Overhead
menjadi lebih besar.
o Terjadinya
banyak interrupt akibat semakin banyaknya blok yang masuk.
Kebalikan dari segmentasi adalah
reassembling. Reassembling adalah pengumpulan kembali sebuah data dari
blok-blok yang sudah disegmentasi.
·
Connection control
Kontrol koneksi berhubungan dengan
metode yang digunakan untuk melakukan pertukaran data antar entiti.
·
Ordered delivery
Apabila dua buah entiti pada host yang
berlainan berkomunikasi, maka ada kemungkinan paket-paket data tidak tiba
secara bersamaan akibat melintasi jalur-jalur yang berlainan. Agar entiti
penerima dapat menerima data dengan benar, maka tiap-tiap paket data diberi
tanda secara urut.
·
Flow control
Flow control merupakan suatu fungsi yang
ditujukan untuk membatasi jumlah atau rate data yang dikirim oleh suatu entiti
yang mentransmisi. Bentuk flow control yang paling sederhana adalah prosedur
stop-andwait.
·
Error control
Error control diperlukan untuk menjaga
informasi dan data dari kerusakan. Biasanya error control terdiri dari error
detection dan transmisi ulang. Untuk error detection, disisipkan kode
pendeteksi kesalahan pada paket yang ditransmisikan. Jika dideteksi adanya
kesalahan pengiriman oleh receiver, maka paket data tersebut dibuang dan
dikirimkan permintaan untuk melakukan transmisi ulang paket data yang dibuang
tersebut.
·
Addressing
Konsep
pengalamatan meliputi hal-hal sebagai berikut.
o Addressing
level (tingkatan pengalamatan), menunjuk pada tempat dimana suatu entiti
berada. Umumnya, alamat semacam ini disebut dengan network-level addressing.
Contohnya dalam arsitektir TCP/IP disebut dengan alamat IP (IP address) atau
dalam OSI disebut Network Service Access Point (NSAP).
o Addressing
scope (jangkauan pengalamatan).
o Connection
identifiers (identifikasi koneksi), konsep ini muncul pada transfer data yang
lebih berorientasi koneksi. Pada tranfer data berorientasi koneksi, kadang
hanya dipergunakan sebuah nama koneksi selama fase transfer data. Keuntungan
penggunaan identifikasi koneksi antara lain :
-
Mengurangi overhead.
-
Dapat menentukan rute
yang jelas (routing).
-
Efektif untuk koneksi
yang lebih dari satu secara simultan.
-
Sekal suatu koneksi
dijalankan, ujung sistem mampu mempertahankan informasi kondisi yang berkaitan
dengan koneksi tersebut.
o Addressing
mode (mode pengalamatan). Berhubungan dengan rujukan pada sistem tunggal
(unicast address) atau port.
·
Multiplexing
Multiplexing selain digunakan pada
konsep pengalamatan yang menunjukkan koneksi dari koneksi multiple ke sistem
tunggal atau dari sistem tunggal ke port, juga berhubungan dengan pemetaan
koneksi dari satu level ke level yang lain.
·
Transmission services
Sebuah protokol dapat menyediakan
berbagai jenis layanan tambahan kepada entiti-entiti yang menggunakannya.
Contohnya :
o Prioritas:
pesan-pesan tertentu, misalnya control massage, diperlukan untuk mendapatkan
delay minimum.
o Mutu
layanan: golongan data tertentu membutuhkan laju penyelesaian minimum atau
batas penundaan maksimum.
o Security:
kemungkinan dimintanya mekanisme pengamanan atau pembatasan akses.
Arsitektur protokol yang paling banyak
digunakan adalah suite protocol TCP/IP. Tidak diperlukan interface yang sama
pada semua mesin, asalkan setiap mesin dapat menggunakan protokol dengan benar.
Daftar protokol yang digunakan oleh sebuah sistem, satu protokol per layer,
disebut dengan protokol stack.
B.
Model
3 Lapisan (Three Layer Model)
Komunikasi
data dibagi menjadi 3 lapisan yang berdiri sendiri, yaitu :
·
Network access layer,
berkaitan dengan perpindahan data diantara komputer dengan jaringan dimana jaringan
tersebut dihubungkan.
·
Transport layer,
berkaitan dengan lapisan yang digunakan oleh semua aplikasi.
·
Application layer,
berkaitan dengan aplikasi dari user.
Yang perlu diperhatikan adalah, tidak
ada data yang dipindahkan secara langsung dari layer n sebuah mesin ke layer n
mesin lainnya. Melainkan setiap layer melewatkan data dan mengontrol informasi
ke layer yang berada di bawahnya. Hingga ke layer paling bawah.
Model
Komunikasi Tiga Lapisan
C.
Operasi
Pada Model Protokol 3 Lapisan
Layanan (service) merupakan sekumpulan
operasi yang disediakan sebuah layer bagi layer yang berada di atasnya. Service
berhubungan dengan sebuah interface yang ada diantara dua layer, dengan layer
bawah sebagai penyedia service dan layer atas sebagai pengguna. Suatu layanan
disebut andal (reliable) jika tidak pernah kehilangan datanya. Sebuah layer
memiliki dua macam layanan bagi layer di atasnya :
·
Connection – oriented
Connection oriented dibuat berdasarkan
sistem telepon. Contohnya sistem file transfer. Variasi layanan
connection-oriented misalnya, urutan pesan dan aliran byte.
·
Connectionless
Connectionless dibentuk berdasarkan
sistem surat
pos. Setiap pesan memiliki alamat yang dituju. Variasi layanan connectionless
misalnya, datagram, acknowledged datagram, request-reply.
D.
Suite
Protokol TCP/IP
TCI/IP merupakan hasil dari pengembangan
dan riset protokol yang dilakukan atas jaringan packet-switched eksperimental
(experimental packet switched network), ARPANET, dan secara umum dikenal dengan
nama TCP/IP protokol suite. Suite protokol ini terdiri atas sekumpulan protokol
dalam jumlah besar yang dijadikan sebagai standar Internet. Pendekatan TCP/IP
adalah dengan memecah task menjadi modul-modul atau entiti yang bisa
berkomunikasi dengan entiti setara pada sistem yang lain. Suatu entiti dalam
sistem menyediakan layanan untuk sistem yang lain dan, sebaliknya, menggunakan
layanan dari entiti pada sistem yang lain. Entiti-entiti ini dirancang dalam
tampilan modular atau hierarki. TCP/IP memandang bahwa pada layer-layer
tertentu fungsi protokol-protokolnya tidak harus sama atau bahkan mirip.
Sehingga, yang umum dari serangkaian 7/13 protokol pada layer yang sama adalah
bahwa mereka membagi rangkaian protokol pendukung yang sama pada lapisan bawah
berikutnya.
Task
komunikasi TCP/IP disusun menjadi lima
lapisan independen, yaitu :
1.
Lapisan Aplikasi
(application layer), berhubungan dengan logic yang dibutuhkan untuk mendukung
berbagai aplikasi user.
2.
Lapisan host-to-host
(transport), berhubungan dengan mekanisme pengiriman data. Lapisan ini bertugas
memastikan bahwa seluruh data tiba di aplikasi tujuan dan data yang tiba
tersebut sesuai dengan yang diperintahkan saat data dikirim.
3.
Lapisan Internet,
berkaitan dengan prosedur-prosedur tertentu yang diperlukan untuk menghubungkan
dua perangkat komunikasi yang berada pada sistem jaringan yang berbeda. Lapisan
ini menggunakan Internet Protocol (IP) yang menyediakan fungsi routing
melintasi bermacam-macam jaringan. Protokol ini juga diterapkan pada
jalur-jalur yang dilalui.
4.
Lapisan Akses jaringan
(Network access layer), berkaitan dengan pertukaran data diantara sebuah ujung
sistem dengan jaringan yang terhubung dengannya.
5.
Lapisan fisik (Physical
Layer), meliputi interface fisik antara suatu perangkat transmisi data,
misalnya PC, dengan sebuah media transmisi atau jaringan.
E.
Lapisan-lapisan
pada model TCP/IP
TCP/IP dibentuk dari beberapa protokol
network access yang berurutan. Protokol ini memungkinkan host mampu mengirim
data melewati jaringan menuju host lain, atau dari sebuah host pada jaringan
lain menuju router. IP diterapkan pada seluruh ujung sistem dan router. IP
bertindak sebagai relay untuk memindah suatu block data dari suatu host,
melewati satu router atau lebih, menuju ke host lain. TCP hanya diterapkan pada
ujung sistem dan menjaga track suatu blok data untuk memastikan bahwa semuanya
dikirim menuju aplikasi yang tepat secara reliabel.
F.
Konsep
pengiriman data pada TCP/IP
Suatu blok data bersama dengan control
information dikirimkan ke TCP. Oleh TCP, data tersebut dipecah menjadi bagian
yang lebih kecil (segmentation). Pada tiap-tiap bagian segmen dilampirkan
control information dari TCP yang disebut TCP header. Yang termasuk dalam TCP
header meliputi: destination port, sequence number, dan checksum. Segmen
tersebut diserahkan kepada IP untuk ditransmisikan. Karena transmisi harus
melewati satu atau lebih router perantara, aka IP melampirkan suatu header
kontrol pada tiap segmen. Isi dari header ini misalnya adalah alamat host
tujuan. Kemudian segmen dilewatkan pada lapisan network access untuk
ditransmisikan menuju tujuannya. Lapisan network access kemudian melampirkan
headernya dan menciptakan sebuah paket atau frame. Header dari network access
meliputi 9/13 destination network dan request facilities (permintaan
fasilitas). Lalu paket ditransmisikan sepanjang jaringan menuju ke tujuannya.
G.
Aplikasi
Internet
Saat ini aplikasi internet yang tersedia
sudah banyak sekali dan akan terus bertambah seiring dengan kemajuan teknologi
informasi. Aplikasi internet tersebut kemudian digunakan dalam berbagai bidang
seperti di bidang akademik, militer, medis, periklanan dan berbagai sektor
industri, dari sekian banyak aplikasi diinternet yang ada saat ini paling
banyak dikenal dan lebih sering digunakan adalah Word Wide Web atau www, Email
atau Mailing, FTP, Goper dan Ping, newsgrup dan internet relai dan masih banyak
lagi apliksi internet terbaru.
1.
World Wide Web (www)
World Wide Web (www) merupakan aplikasi
yang paling banyak digunakan dan merupakan aplikasi yang paling penting karena
dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal. www adalah dokumen-dokumen internet yang
tersimpan di server-server yang terdapat di seluruh dunia. Dokumen web tersebut
dibuat dengan format hypertect dan hypermedia dengan menggunakan Hypertext
markup Languange (HTML). HTML mempunyai kemampuan untuk menghubungkan (link)
sebuah dokumen dengan dokumen yang lain. Dokumen yang dibuat dengan HTML
tersebut dapat memuat teks, gambar, animasi, audio dan video.
2.
Electronic mail (Email)
Email atau surat
elektronik adalah aplikasi intrnet untuk sarana komunikasi surat menyurat dalam bentuk elektronik.
Mengirim email sama persis dengan mengirimkan sebuah surat biasa, dapat mengirimkan dokumen,
gambar dan sebagainya.
3.
Mailing List (Milis)
Mailing List sering juga disebut milis
adalah aplikasi internet yang digunakan sebagai sarana diskusi atau bertukar
informasi dalam satu kelompok melalui email. Setiap email yang dikirim ke
alamat milis akan dikirimkan ke seluruh alamat email yang terdaftar sebagai
anggota milis tersebut. Milis merupakan bentuk lain dari email. Fasilitas ini
digunakan oleh kelompok-kelompok untuk bertukar informasi dan berdiskusi sesama
anggota kelompok. Milis mempunyai sifat yang sama dengan email.
4.
Newsgroup
Newsgroup adalah aplikasi internet yang
digunakan untuk berkomunikasi satu dengan yang lain dalam sebuah forum.
Biasanya anggota forum newsgroup mempunyai kepentingan dan ketertarikan yang
sama untuk membahas topik-topik tertentu. Sarana yang mungkin digunakan dapat
berupa media multimedia (audio-visual) dengan menggunakan fasilitas video
conferencing ataupun text saja atau tect dan audio dengan menggunakan fasilitas
chat (IRC).
5.
Internet Raly Chart
(IRC)
IRC merupakan aplikasi internet yang
digunakan untuk bercakap-cakap di internet yang dikenal dengan istilah
chatting. Chatting dilakukan dengan cara mengetik apa yang kita katakan kepada
teman chatting kita, kemudian mengirimkannya dalam bentuk teks.
6.
File Transfer Protocol
(FTP)
File Transfer Protocol(FTP) merupakan
aplikasi internet yang digunakan untuk mengirimkan atau mengambil file ke atau
mengambil file atau dari sebuah komputer lain dengan lebih cepat. FTP sering
digunakan untuk mencari dan mengambil (download) arsip file di suatu server di
internet yang mempunyai alamat tertentu yang menyediakan berbagai arsip (file).
File tersebut memang diijinkan untuk diambil oleh pengguna internet yang
membutuhkannya.. File ini bisa juga berupa hasil penelitian, artikel-artikel,
jurnal dan lain-lain. FTP juga dipergunakan untuk meng-upload file materi situs
(homepage) sehingga bisa diakses oleh pengguna dari seluruh pelosok dunia.
7.
Telnet
Telnet adalah aplikasi internet yang
digunakan untuk mengakses computer yang letaknya jauh. Telnet dapat kita
gunakan apabila kita mempunyai alamat IP(IP Address) dari computer yang akan
diakses dan kita juga harus mempunyai hak akses (Used ID dan password).
8.
Gopher
Gopher adalah aplikasi yang dapat
digunakan untuk mencari informasi yang ada di internet. Namun informasi yang
dicari hanya terbatas pada teks saja. Untuk mendapatkan informasi yang melalui Gopher,
kita harus menghubungkan diri dengan Gopher server yang ada di internet.
9.
Ping
Ping adalah singkatan dari Packet
Internet Gopher. Ping digunakan untuk
mengetahui apakah computer yang kita gunakan mempunyai hubungan (terkoneksi)
dengan computer lain di internet. Pengecekan hitungan ini dilakukan dengan cara
mengirim sejumlah paket data.
10.
P2P
Merupakan kependekan dari peer to peer.
Prinsip kerjanya adalah membuat koneksi secara langsung antara satu computer
dengan computer lain tanpa melibatkan server tertentu. Program P2P berguna
untuk tujuan file sharing seperti file MP3, video, gambar, dan lain-lain.
Program P2P pertama adalah Napster yang kasusnya cukup heboh dan mendapat
tantangan hebat dari kalangan industry music perihal pelanggaran hak cipta lagu.
Saat ini ada banyak program sejenis P2P yang menawarkan beragan kemampuan untuk
melakukan fungsi file sharing.
11.
Download Manager
Merupakan sebuah program yang khusus
dirancang untuk mendownload file dari internet. Dengan menggunakan program ini
maka proses download file akan menjadi sangat nyaman, seperti memantau proses
download secara rapi, dapat mendownload file lebih cepat karena umumnya program
download manager mmemiliki kemampuan mencari site mirror otomatis, dan terakhir
kita dapat melanjutkan download apabila proses download terhenti di tengah
jalan tanpa mulai dari awal.
12.
Internet TV dan Radio
Saat ini kita sudah bias menyaksikan
siaran televise dan radio via internet. Jangkauan internet sangat luas
dibandingkan dengan jaringan konvensional. Siaran televise dan radio di banyak
Negara dapat kita tonton dan dengar secara langsung dengan hanya memilih dari
daftar chanel yang tersedia. Yang perlu diperhatikan untuk dapat menonton
siaran televisi dan radio secara baik maka diperlukan koneksi internet yang
cepat.
H.
Sumber
Anonim.
2012. Protokol dan Arsitektur Protokol.
Online
http://harrysi66hi.blogspot.com/2012/03/protokol-dan-arsitektur-protokol-saat.html.
Diakses pada 12 Februari 2013
Budi,
Wahyu Utami. 2012. Aplikasi Internet.
Online.
http://wahyubudiutami.blogspot.com/2012/11/aplikasi-internet.html
Diakses pada 12 Februari 2013
Anonim.
2012. Program Aplikasi Internet.
Online.
http://sekedarkabar.blogspot.com/2012/04/program-aplikasi-internet.html
Diakses pada 12 Februari 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar